ARTIKEL KBMTR

bos

Organisasi KBMTR DKI Jakarta dan Sekitarnya Siap Gelar Natal 2021 Bernuansa Adat dan Kebudayaan

Bagikan Artikel ini di :

POSKOTA. CO – Melihat kondisi penyebaran COVID-19 yang menurun, Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta untuk Keluarga Besar Maluku Tenggara Raya (KBMTR) yang berada dirantau berencana melaksanakan Natal bersama pertengahan Desember 2021 mendatang dengan teman adat istiadat dan kebudayaan.

“Kita akan buat suatu gebrakan natal, akan melibatkan KBMTR DPW DKI Jakarta, DPP dan semua DPW serta DPD yang ada, kami akan membuat Natal KBMTR ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Ketua KBMTR DPW DKI Jakarta, Max Refwalu didampingi Johny M Kalmunutu, di Apartment Green Lake View, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (3/11).

Perayaan Natal tahun 2021 ini tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya sesuai rencana Natal yang digelar organisasi KBMTR tingkat nasional dengan tema adat istiadat dan kebudayaan asli Maluku Tenggara mulai dari Kei, Tabimbar, MTB dan Dobo serta diharapkan dapat merangkul seluruh masyarakat Maluku Tenggara ditanah rantau.

Menurut dia, kegiatan Natal bersama dengan tema adat istiadat dan kebudayaan Maluku Tenggara tentunya diharapkan dapat lebih mengenalkan budaya yang ada di seluruh masyarakat Indonesia dan dunia internasional.

“Kita akan bergerak di adat karena memang, KMBTR ini organisasi yang berdasarkan adat istiadat. Oleh sebab itu, kami akan mengenalkan budaya Maluku di Jakarta, Indonesia bahkan, Dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia perayaan Natal KBMTR 2021, Marcel Talutu, menambahkan, tujuan digelarnya perayaan natal tersebut yakni untuk memperat serta mempersatukan masyarakat Maluku Tenggara di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Untuk mensukseskan kegiatan Natal bersama, imbuh dia, Ketua KBMTR DKI Jakarta Raya, Max Refwalu meminta seluruh anggota keluarga besar dan masyarakat Maluku Tenggara yang berada di DKI Jakarta dan sekitarnya untuk membantu mensukseskan kegiatan tersebut tentunya tetap mengikuti aturan pemerintah dengan protokol kesehatan (Prokes) antisipasi penyebaran Covid-19 yang masih terjadi.

Sehingga tali persaudaraan, silahturahmi dan kekerabatan masyarakat Maluku Tenggara terus terjaga apalagi kegiatan ini dilakukan melalui tema adat istiadat dan kebudayaan daerah, ujarnya. (anton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *